Minggu, 09 Oktober 2016

Sang Penjelajah Berbagi Ilmu

Batam, Tg Piayu 9 Oktober 2016. Rumah Bakau Indonesia terus bergerak mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan Restorasi Edukasi dan Pembibitan Bakau. kegiatan skala besar, meliputi hari sumpah pemuda, pameran, hari fauna dan Puspa saka kalpataru, dan hari Bumi 2017 merupakan agenda yang telah tersusun rapi standart aktivist lingkungan RBI.


Perlu persiapan yang matang dan rapih terutama kesiapan pembibitan yang telah mencapai 100 ribu anakan siap tanam hasil dari dua Nursery RBI dan Bakau Merah Nursery di pulau cicir Batam.
Selanjutnya kami juga terus melapis sumber daya manusia dari sisi generasi muda yang masih fresh untuk tampil didepan serta berkoloborasi dengan generasi senior yang nampaknya sudah mulai disibukkan dengan urusan-urusan yang semangkin komplex.

Saat kami merasa sangat percaya diri, bahwa kami mampu dan bisa melaksanakan agenda yang disusun oleh para ativist, kami dikunjungi para Penjelajah Alam Kepri (Pari) dan perwakilan OI, disini kami melihat banyak manusia sejenis RBI dengan kemampuan diatas rata-rata, 

Saat kami cukup bangga memiliki Team Mangrove Explorer yang mampu menanam ditempat yang paling sulit, ternyata PARI telah melakukan jauh lebuh banyak dan lebih sulit dari medan yang ada.
Membayangkan mereka menggendong anak-anak mereka, menuntun dan berlumpur diwilayah tanam RBI, Membuat kami merasa menjadi kecil, kami malu dengan anak sekecil itu telah bermain dengan anakan Bakau.

Sisi lain satu lembaga bernama Budaya Mangrove Batam, yang berkoloborasi dengan PARI memberikan kami buku setebal ratusan halaman yang berisi hampir lengkap, mengenai jenis-jenis Bakau yang ada di Asia. Kategori lengkap termasuk photo dan mulai dari akar, daun batang sampai buah, bahasa latin, Inggris dan bahasa daerah setempat. dicetak dengan bahan deluxe serta photo resolusi tinggi. dan disusun oleh ahli dengan kompetensi yang sesuai serta meneliti Bakau selama beberapa dekade.

Ini yang membuat bahwa kami tidak lebih pintar dan tahu dari mereka yang berkunjung, namun yang penting kami cepat memahami, begitu pentingnya orang-orang ini untuk Batam dan Indonesia kedepan.
Kami memahami mereka lebih banyak mempunyai simpul-simpul yang berkoloborasi dengan peneliti, ahli biology strata Doktor dan Profesor.

Namu kami tidak merasa dikecilkan oleh mereka, kami terus disemangati dari segala sisi bahwa yang telah dilakukan selama ini telah benar, hanya perlu penyesuaian, untuk itu kami telah memberikan wild card untuk PARI melakukan aktifitas di shelter RBI, bila perlu kita bangun satu shelter untuk mereka, sebagai salah satu pusat kegiatan mereka dari pusat-pusat kegiatan yang mereka miliki. intinya kami perlu donor pengalaman dari mereka sehingga bisa melakukan penyelamatan lingkungan Bakau lebih mantap
Salam Lestareeeeee...... Selamatkan Bakau  (RBI 001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar